Saturday, July 14, 2018

Dini Astriani memanfaatkan Pelepah Pisang jadi Kertas untuk Hiasan Cantik

 Dini Astriani membuktikan bahwa perempuan bisa ikut serta peduli lingkungan dengan caranya masing-masing. Dan ia memilih menciptakan karya seni ramah lingkungan.
Dini Astriani memanfaatkan Pelepah Pisang jadi Kertas untuk
Hiasan Cantik

Zhendy Zaen – Masyitha Baziad
Seperti perempuan berikut ini. Tangan kreatifnya bisa mengubah sampah jadi berkah. Tepatnya memanfaatkan pelepah pisang menjadi berbagai kreasi menawan. Wah hebat. Informasi ini sekaligus menutup kebersamaan kita pagi ini. Tak bosan mengingatkan bagi yang punya informasi menarik, jangan disimpan sendiri. Anda bisa berbagi salah satunya melalui akun Twitter: @OfficialNETNews.

Kotak tisu etnik, souvenir pernikahan unik, hiasan dinding cantik, Hingga bingkai foto nan manis. Inilah bukti karya kreatif unik. Unik, karena kerajinan cantik ini terbuat dari barang tak terpakai yaitu pelepah pisang.

Bagi sebagian orang, pelepah pisang tak ada guna. Tapi bagi Dini Astriani, pelepah pisang multi guna. Karya perempuan ini mampu menghasilkan produk-produk cantik dan bernilai ekonomis. Sebagai ibu rumah tangga, dini tak mau berdiam diri.

Berawal dari hobi dan insting kreatifnya, Dini melangkah pasti. Perlahan-lahan mengolah kreasi yang mengagumkan. Ia membuktikan bahwa perempuan bisa ikut serta peduli lingkungan dengan caranya masing-masing. Dan ia memilih menciptakan karya seni ramah lingkungan.

Leni Hastuti, penyiar Net 5, “Mbak dini jadi dulu gimana sih mbak ceritanya sampai kepikiran bikin kerajinan dari pelepah pisang kayak gini ??”
Dini Astriani, Bogor, Jawa Barat, “Awalnya saya itu membuat, ini kan hobi saya yah, awalnya itu saya membuat kartu dulu mbak. Waktu jaman SMP saya bikin kartu, saya jual ke toko gitu yah. Aduh, jaman SMP jual ke toko itu senang banget. Cuman pada waktu itu, kertas nya kertas biasa. Jadi kertas yang biasa kita beli  lah HVS, segala macem gitu yah. Nah ternyata begitu saya lihat pelepah pisang ini kan lebih unik yah. Dia ada serat-serat nya begitu, iya kan. Ternyata ini yang pelepah pisang, itu dibuat dari pisang yang sudah berbuah, kemudian ditebang, dan itu kita jadikan kertas. Sedangkan yang saya buat pertama kali ini kan, bahannya dari kayu yukaliptus atau akasia. Itu dia umurnya lebih lama, 5 tahun baru bisa ditebang dan dibikin pouch. Sedangkan kalau ini kan, home industry yah. Saya kerjakan sendiri, ini ternyata buat kertasnya. Itu dari pisangnya sendiri, umurnya mungkin baru 10 bulan. Kemudian sudah berbuah, lalu kita tebang. Jadi lebih cepat untuk mendaurnya yah.”

Nah kalau dari keistimewaan kualitasnya nih mbak, dari pelepah pisangnya sendiri kalau dibanding dengan kertas biasa, apa itu sih mbak ??
“Kalau kertas pelepah pisang ini dia lebih liat mbak. Jadi untuk merobeknya saja agak susah, begitu  ya. Dan dia memang teksturnya bagus yah. Jadinya kalau yang dengan begini, polos, ya ini lebih unik.”

Baginya, tak susah mendapatkan pelepah pisang. Dini cukup mencari di sekitar tempat tinggalnya di Bogor, Jawa Barat. Tak ada pula jenis khusus bahan baku pelepah pisang. Yang pasti, pelepah pisang harus sudah kering di pohon. Melalui proses khusus, pelepah pisang ini nantinya jadi lembaran kertas seperti ini.

Yuk, kita buat bingkai foto nan manis ini. Tapi yang pertama-tama siapkan dulu kertas pelepah pisang, kertas karton, lem kertas, penggaris, pisau potong, dan aneka hiasan dari biji-bijian. Kita mulai yuk.
  1. Gambar pola diatas karton.
  2. Gunting karton sesuai pola
  3. Lapisi dan lem kertas pelepah pisang di karton.
  4. Satukan masing-masing potongan yang sudah terlapisi pisang, menjadi satu bagian.
  5. Hiasi bingkai foto dengan biji-bijian sesuka hati.
Nah ternyata untuk menghasilkan 1 buah kerajinan seperti bingkai foto ini misalnya tidak terlalu sulit. Hanya butuh sedikit ketelatenan. Dalam waktu 10 menit saja, kita sudah menghasilkan 1 buah hasil karya. Dan juga kita menggunakan pelepah pisang seperti ini maka kita akan mendapatkan tektur kasar dari bingkai foto ini. Unik yah ??

Tak hanya unik, tapi juga etnik. Tak heran jika karya Dini dilirik banyak pelanggan. Dewi Hudayanti salah satunya.
Dewi Hudayanti, pembeli, “Saya tuh sedang setting kantor. Terus saya tuh perlu pernik-pernik atau ATK perlengkapan kantor, tetapi saya pengen sesuatu yang lain gituh. Sesuatu yang lain yang cirinya itu handmade. Saya ingat dengan teman saya Dini. Dia itu membuat kerajinan dari daur ulang atau dari bahan-bahan yang lain yang dibuat sedemikian rupa menjadi unik.”

Kini usaha yang dirintis sejak tahun 1997 telah berkembang pesat. Di hari biasa, dini mampu menghasilkan 3 ribu buah karya dalam sebulan. Jumlah ini akan meningkat hingga 2x lipat saat Idul Fitri atau hari-hari besar lain tiba. Karya Dini juga sudah merambah hingga manca negara.

Teknik pemasaran lewat pameran dan multi media jadi senjatanya. Peran serta wanita ini berbuah hasil. Tak hanya piawai memanfaatkan barang tak terpakai dan ramah lingkungan, kini Dini jadi sosok perempuan kreatif yang berguna bagi keluarga dan masyarakat. Dini kini tinggal meraup hasil kerja kerasnya. Omset sekitar 20 juta rupiah per bulan bisa ia dapatkan dari usaha pelepah pisang.

Selain unik, kreatif, dan ramah lingkungan, salah satu keuntungan tetap terjaga.   . . . . menciptakan karya seni yang ramah lingkungan.


Video:



Foto:

 Dini Astriani membuktikan bahwa perempuan bisa ikut serta peduli lingkungan dengan caranya masing-masing. Dan ia memilih menciptakan karya seni ramah lingkungan.
Dini Astriani memanfaatkan Pelepah Pisang jadi Kertas untuk
Hiasan Cantik

 Dini Astriani membuktikan bahwa perempuan bisa ikut serta peduli lingkungan dengan caranya masing-masing. Dan ia memilih menciptakan karya seni ramah lingkungan.
Dini Astriani memanfaatkan Pelepah Pisang jadi Kertas untuk
Hiasan Cantik

 Dini Astriani membuktikan bahwa perempuan bisa ikut serta peduli lingkungan dengan caranya masing-masing. Dan ia memilih menciptakan karya seni ramah lingkungan.
Dini Astriani memanfaatkan Pelepah Pisang jadi Kertas untuk
Hiasan Cantik

 Dini Astriani membuktikan bahwa perempuan bisa ikut serta peduli lingkungan dengan caranya masing-masing. Dan ia memilih menciptakan karya seni ramah lingkungan.
Dini Astriani memanfaatkan Pelepah Pisang jadi Kertas untuk
Hiasan Cantik

 Dini Astriani membuktikan bahwa perempuan bisa ikut serta peduli lingkungan dengan caranya masing-masing. Dan ia memilih menciptakan karya seni ramah lingkungan.
Dini Astriani memanfaatkan Pelepah Pisang jadi Kertas untuk
Hiasan Cantik

 Dini Astriani membuktikan bahwa perempuan bisa ikut serta peduli lingkungan dengan caranya masing-masing. Dan ia memilih menciptakan karya seni ramah lingkungan.
Dini Astriani memanfaatkan Pelepah Pisang jadi Kertas untuk
Hiasan Cantik


No comments:

Post a Comment

Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Acara Masak Memasak (2) Adang Muhidin (8) Aeromodelling (1) Afrika (1) Agristream TV (1) AGTV News (1) Ahmad Fajri (1) Air Terjun (1) Akar (4) Akar Bambu (5) Aksesoris (4) Alat Musik (15) Anggur (1) Angklung (10) Antara News (11) AnTV (3) Anyer Bakery (1) AR Channel (1) Arab Saudi (1) Asep Sancang (2) Bajaj (1) Bali (12) Balik Papan (3) Bambang Sudarsono (4) Bambootronic (1) Bambu (35) Ban Bekas (2) Bandung (17) Banten (3) Banyuasin (1) Banyuwangi (2) Batik (2) Batu (1) Batu Bara (1) Bawang (2) Beijing (2) Bejo Wage Suu (3) Bekas (2) Belajar (1) Belfast (1) Belgia (1) Berita Satu (5) Berlin (2) Biola (1) Blitar (2) Blogspot (3) Blora (1) Bogor (2) Boneka (3) Boneka Telur (1) Bonggol Bambu (1) Boyolali (1) Brussel (1) Buah dan Sayuran (2) Budaya (2) Burung (6) Bus (1) Busana dan Pakaian (3) Cangkang Telur (8) Ciamis (5) Cina (4) Cirebon (2) Cismi Cikwati (2) Clay (1) CNN Indonesia (4) Daai TV (1) Dandung Santoso (1) Daniel Vogel Essex (1) Dapur (1) Daun (4) Deli Serdang (1) Den Pasar (3) Depok (3) Desa Setulang (1) Detik News (1) Dewi Kocu (3) Didi Diarsa Adiana (4) Dokter (1) Dokter Gigi (1) Dot Art (1) Drum (1) Eceng Gondok (2) Eropa Tengah (1) Erosiska Cantika (2) Es Krim (12) Es Krim Buah (4) Es Krim Sayur (9) Facebook (10) Fajrin Aziz (2) Festival (1) Filipina (1) Flora dan Fauna (3) Florenzia Zea (2) Forklift (1) Froz Banana (1) FruChips (1) Fruit Carving (16) Gabus (1) Gadjah Mada (1) Game (1) Ganda Suganda (1) Ganda Suhanda (2) GeoLive (1) Ghana (1) Gianyar (1) Giasa Lutfiah (1) Gilang Mobyar (2) Gitar (4) Gitar Batik (1) Gorontalo (1) Gratis (1) Gresik (1) Gunung Kidul (1) Guru (1) Handphone (1) Helm (1) Herman (1) Hidroponik (3) HOw to (4) Ice Carving (1) Indonesia Morning Show (2) Indosiar (3) Indramayu (1) iNews TV (1) Instagram (4) IPB (Institut Pertanian Bogor) (1) ITS (1) Jagung (1) Jakarta (8) Jakarta Timur (2) Jakarta Utara (1) Jam Tangan (3) Jambu Kulon (1) Jasa Sewa (1) Jatnika Nangga Mihardja (2) Jatnika Nangga Miharja (5) Jawa Barat (28) Jawa Pos TV (1) Jawa Tengah (16) Jawa Timur (40) Jelekong (8) Jember (6) Jepang (2) Jepara (1) Jerman (2) Jombang (2) Kabar Kampus (1) Kain (2) Kaleng (7) Kaligrafi (3) Kalimantan (6) Kalimantan Barat (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (2) Kanada (1) Kapal Laut (1) Kardus (1) Karung (5) Karung Goni (11) Kayu (14) Kebumen (1) Kedai (1) Kediri (4) Kelapa (11) Kelapa Gading (1) Kelinci (2) Kenari (1) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (2) Kerajinan (35) Kerajinan Tangan (12) Kerang (5) Kerikil (1) Keripik (1) Kertas (2) Klaten (1) Koki (1) Kompas TV (13) Kompetisi (8) Komputer (1) Kontes (1) Kopi (2) Korek Gas (1) Kue Cubit (1) Kulit Telur (1) Kulit Ular (1) Kulon Progo (1) Kursi (1) Kusnudin (2) Kuta (1) Kutai (1) Lamongan (2) Lampion (1) Lampu Hias (5) Lampung (5) Lego (1) Lembaga sosial (1) Lilin (1) Limbah (5) Liputan 6 (5) Liputan Kota (1) Lius Kasdianto (1) Lomba (1) Lukis Telur (2) Lukisan Kaleng (2) Madiun (1) Madrasah (1) Magelang (3) Mahasiswa (1) Mainan (1) Makanan dan Minuman (4) Makassar (1) Malang (1) Malinau (1) Maluku (1) Mandau (1) Masbash (4) Medan (6) Meksiko (1) Merajut (3) Mesin Cuci (1) Mesir (1) Metro TV (37) Miniatur (15) Minuman Teh (1) MNC TV (2) Mobiloo (1) Modifikasi (1) Molis (1) Motor (3) Motor Gede (1) Motor Listrik (3) Muklis Abdul Kholik (5) Museum (1) NDtv (1) Net TV (55) Nganjuk (2) Ngawen (1) Ngawi (2) Ngemplak (1) Novie Simon (4) Oey Min Lan (1) Pacitan (1) Padang (3) Padang Sarai (1) Pagi Pagi (1) Palembang (2) Panjalu (1) Pantai (1) Paper Cutting (3) Papitakidsnews (1) Paskah (1) Pasuruan (2) Penangkaran Burung (3) Pendidikan (4) Penenun (2) Pengrajin (2) Pensil (1) Penyiar (5) Pepaya (1) Perancis (1) Perpustakaan (1) Pertanian dan Perkebunan (1) Pesawat (1) Peternakan (2) Pikiran Rakyat (1) Pinrang (1) Pipa (1) Pirografi (2) Pisang (1) Pluit (1) Pointilisme (1) Ponorogo (1) Pot Hias (2) Praha (1) Pringsewu (1) Probolinggo (1) Pulang Kampung (1) Pulau (1) Pulau Buton (1) Pulau Morotai (1) Purbalingga (2) Purwakarta (2) Pustaka Gerobak Sapi (1) Radar TV News (1) RCTI (2) Robot (2) Rohimat Hermawan (1) Rotan (8) Rotan Karakter (6) Rumah (5) Rumah Bambu (5) Rumah Kayu (1) Rumah Tangga (5) Sakti TV (1) Salak (2) Salatiga (3) Sampah (1) Sandal (1) Sapa Indonesia (5) Sarung (9) Sarung Goyor (11) Sarwidiyanto (3) Sawah Lunto (1) Sedotan (1) Sejarah (2) Sekolah (3) Selis (2) Semarang (3) Seni Decoupage (9) Seni Lukis (27) Seni Pahat (4) Seni Tari (1) Seni Ukir (12) Sepatu (1) Sepeda (17) Sepeda Bambu (10) Sepeda Kayu (5) Sepeda Listrik (17) Seputar Indonesia (1) Serbuk (1) Shanghai (1) Siluet Art (2) Sindhu Prasastyo (3) Sindo News (4) Singgih S Kartono (2) Singkong (1) Siswa (1) Skuter (1) Sleman (1) SMA (1) Snack (1) Solo (12) Solo Pos TV (6) Somalia (1) Songket (1) Sragen (2) Sri Sulastri (3) Sri Wahyuni Handayani (2) Sriwijaya TV (1) Sukabumi (2) Sukoharjo (7) Suku Dayak (6) Sulawesi (3) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Suling (1) Sumatera (2) Sumatera Barat (3) Sumatera Selatan (3) Sumatera Utara (6) Sumbawa (1) Surabaya (6) Surabaya TV (1) Surf (1) Susilowati (3) Sutrisno (1) Swiss (1) Taiwan (1) Tampaksiring (1) Tangerang (2) Tato (1) Taufik Kurohman (1) Tawang Sari (2) Tebet (1) Teguh Joko Dwiyono (2) Teknologi (3) Telepon (1) Teluk Naga (1) Telur (9) Telur Paskah (1) Temanggung (3) Tempo TV (2) Tenaga Surya (1) Timlo TV (1) Tiongkok (1) Tips & Trik (1) Tonight Show (1) Tradisional (1) Trans 7 (10) Transportasi (2) Tuban (1) Tulung Agung (4) TV Bisnis (2) TV One (1) Twitter (2) Ukir Telur (1) Ukiran (5) Ukraina (1) Unik & Lucu (2) Universitas (3) Unyil (4) Vancouver (1) Video 02 (17) Video 04 (3) Video 05 (16) Viva News (1) Wahyu Kristanto (1) Wajo (1) Wawancara (4) Way Haru (1) Wayang (1) Website (4) Wetz Shinoda (1) Winarto (3) Winawan Mardi (2) Wine (2) Yaman (1) Yogyakarta (11) You Tube (5)