 |
| Ahmad Munirul Huda, perajin kaligrafi berbahan bambu asal Tulungagung |
Dikerjakan seorang diri, di teras depan rumahnya. Ahmad Munirul Huda, pengrajin kaligrafi asal desa Mergayu, kecamatan Bandung, TulungAgung, Jawa Timur ini mengerjakan pesanan kaligrafi dari bambu.
Bambu jenis wulung didapat dari limbah mebel di dekat rumahnya dipotong miring untuk mendapatkan potongan bambu menyerupai bulatan telur. Bentuk inilah yang menjadi kaligrafi bambu buatan Ahmad.
Setelah potongan bambu dihaluskan dan dicat, baru kemudian pria yang berprofesi sebagai guru MTS ini merangkainya menjadi lafaz arab yang artistik. Dalam proses ini dibutuhkan ketelitian dalam menjadikan potongan bambu yang serasi untuk dirangkai. Ahmad mengaku, proses pengerjaan kaligrafi bambu miliknya memakan waktu 4 sampai 5 hari.
Kenapa menggunakan bambu ??
Ahmad Munirul Huda, perajin kaligrafi bambu, “Karena keunikannya, kemudian natural dan juga kita ambil dari 3 dimensinya.”
Sulit atau enggak mas, sepertinya ??
“Kalau sekarang sih udah enggak sulit lagi. Kalau awalnya memang untuk bentuk lafaz nya agak sulit. Kalau sekarang sudah, ya sudah terlatih. Jadi. . ..”
Untuk memesan satu buah kaligrafi bambu 3 dimensi yang artistik ini, Ahmad Munirul Huda mematok harga 350 ribu hingga 1 juta rupiah. Tergantung ukuran, kerumitan, dan lafaz arab yang dipesan. Bagaimana anda tertarik untuk memesan ??
Video:
Foto:
 |
| Ahmad Munirul Huda, perajin kaligrafi berbahan bambu asal Tulungagung |
 |
| Ahmad Munirul Huda, perajin kaligrafi berbahan bambu asal Tulungagung |
 |
| Ahmad Munirul Huda, perajin kaligrafi berbahan bambu asal Tulungagung |
 |
| Ahmad Munirul Huda, perajin kaligrafi berbahan bambu asal Tulungagung |
 |
| Ahmad Munirul Huda, perajin kaligrafi berbahan bambu asal Tulungagung |
 |
| Ahmad Munirul Huda, perajin kaligrafi berbahan bambu asal Tulungagung |
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah segalanya bagi penulis. Deretan susunan kalimat, entah itu pro atau pun kontra. Interaksi tersebut, bagaimanapun juga bertujuan menciptakan diskusi yang membangun. Dan saya, Clenoro Suharto, merasakan manfaat itu. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar pada blog https://rakyatjelataindonesiarajin.blogspot.com/