Saturday, January 19, 2019

Decoupage Gaya Baru. Yakni Perpaduannya Dengan Seni 3 Dimensi

Sebenarnya tas pandan ini kalau kita lihat di pasaran, dia kan harganya, meskipun pembuatannya rumit kan orang selalu lempar dengan harga yang murah. Saya pikir ini kok sayang sekali, karena ini kan juga sebuah karya seni juga yah. Saya pengen ngangkat yang sekiranya kelihatannya biasa aja menjadi luar biasa. Artinya setelah diberikan aplikasi, si daya jual tas pandan ini sendiri jadi lebih berkali lipat. Paling enggak sampai 500 % bisa.
Decoupage Gaya Baru. Yakni Perpaduannya Dengan Seni 3
Dimensi

Yang satu ini di Jawa Tengah dan perempuan pasti suka. Tas pandan, kini mulai banyak diminati masyarakat di Kota Semarang. Ada kreasi unik yang memadupadankan tas pandan dan seni decoupage 3 dimensi.

Seperti apa ya ? Monica Ayu akan mengajak kita melihat seberapa unik decoupage 3 dimensi ini. Jadi Monica, seberapa unik dan apa bedanya decopatch 3 dimensi dengan decoupage pada umumnya ??

Kerajinan Decoupage Karya Warga Desa Alasnyiur, Probolinggo

Sejak dirintis sejak awal 2018 lalu, ribuan produk decoupage berhasil terjual. Melalui bazaar, pameran, via media sosial, hingga dipasarkan manual di toko asesoris milik pengrajin. Harga produk decoupage berkisar antara 25 ribu rupiah hingga Rp 125 ribu, tergantung jenis ukuran dan tingkat kesulitan.
Kerajinan Decoupage Karya Warga Desa Alasnyiur, Probolinggo

Warga Desa Alasnyiur, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur berhasil merubah sampah botol, sisa kecap ataupun sirup minuman menjadi barang yang bernilai jual. Kerajinan ini merupakan seni mendekorasi objek dengan menempelkan potongan kertas berwarna ke dalam kombinasi dengan efek cat khusus dan elemen dekoratif lainnya.

Ada 5 (lima) tahap yang dilalui perajin, yakni dekorasi dasar, pengeringan, penempelan kertas warna, pengeringan tahap akhir, lalu finishing. Ide dasar decoupage berawal dari maraknya botol bekas yang tak terpakai di desanya.

Thursday, January 17, 2019

Nina Yaroh Mengkreasikan Decoupage Bermodalkan Peralatan Dapur

Meski terlihat mudah, namun untuk membuat decoupage ini memerlukan keahlian dan ketelatenan tinggi.
Nina Yaroh Mengkreasikan Decoupage Bermodalkan Peralatan
Dapur

Ini masih di Jawa Timur pemirsa. Nah jika biasanya talenan dan centong digunakan sebagai alat-alat dapur. Namun siapa sangka ?? Di tangan seorang warga Kota Blitar, talenan dan centong ini bisa di sulap bim salabim menjadi aneka hiasan decopatch atau seni tempel yang bernilai ekonomis. Bahkan barang-barang kerajinan yang berasal dari alat-alat dapur ini sudah tembus pasar luar Jawa.

Inilah aneka hiasan decopatch atau seni tempel yang unik dan indah. Namun siapa sangka aneka hiasan tersebut berasal dari telenan dan centong yang biasa digunakan untuk keperluan dapur. Aneka telenan dan centong ini di sulap oleh Nina Yaroh, warga Jalan Kelud, kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Decoupage hasil kreasi Nina Yaroh ini memiliki motif bermacam-macam, seperti: pemandangan alam, ikon-ikon luar negeri, kaligrafi, motif bunga, hingga motif hewan.

Hasil Karya Decoupage Ibunda Retno Sarilita Itu Bagus, Halus, dan Murah

Butuh ketelatenan saat memotong dan menempelkan tisu bermotif ini ke media yang hendak digunakan. Selama ini Retno mengaplikasikan seni decoupage ke berbagai barang kebutuhan sehari-hari, terutama perlengkapan wanita seperti: tas, dompet, dan sendal.
Hasil Karya Decoupage Ibunda Retno Sarilita Itu Bagus, Halus,
dan Murah

Masih dari Jawa Timur. Seni memotong dan menempel atau decoupage bila ditekuni bisa mendatangkan rezeki. Seorang ibu rumah tangga di Tulungagung, Jawa Timur membuat berbagai barang kerajinan dengan teknik ini.

Berawal dari kegemarannya menekuni seni memotong dan menempel atau decoupage, Retno Sarilita warga Kelurahan Kepatihan, Tulungagung ini sekarang menerima pesanan barang kerajinan. Dari sekedar coba-coba, kerajinan karyanya yang kemudian ia foto dan unggah ke media sosial, ternyata mendapat respon positif.

Kertas Tisu Bagi Ibunda Malahayati Dapat Menghasilkan Seni Decoupage Nan Menawan

Seni decoupage berasal dari bahasa Perancis. Decoupe yang artinya memotong. Kesenian asal Tiongkok yang justru berkembang di Eropa ini banyak menggunakan teknik memotong bahan seperti kertas, kemudian menempelkannya pada objek apa saja, seperti: tas, pigura, talenan, jam dinding, bahkan lilin.
Kertas Tisu Bagi Ibunda Malahayati Dapat Menghasilkan Seni
Decoupage Nan Menawan

Saudara, sibuk berkarir bukan berarti mengesampingkan hobi. Inilah landasan kuat seorang apoteker asal Kediri yang mengisi waktu luangnya dengan menggeluti seni decoupage. Ketelitian dan kesabaran dalam mengkreasikan tisu decoupage membuatnya mampu menghasilkan karya yang digemari oleh konsumen.

Seperti apa kreasi tisu decoupage tersebut ?? Berikut liputannya . . . .

Tuesday, January 15, 2019

Indonesia Morning Show: Kreasi Seni Decoupage

Menolong sesama itu sangat baik. Apalagi bila kegiatan tersebut telah menghasilkan. Contohnya ibunda Indah Wahyuningsih. Beliau telah banyak menolong masyarakat. Modalnya yakni seni Decoupage.
Indonesia Morning Show: Kreasi Seni Decoupage

Published on Aug 19, 2016
Itu dia decoupage. Memang diambil dari bahasa Perancis yang decoupe artinya adalah memotong. Kerajinan ini bisa menghasilkan uang. Betul ya mbak ??
"Betul sekali. Mangkanya saya mau mempelajari kerajinan ini lebih jauh lagi, siapa tahu bisa menambah pundi-pundi rupiah."

Omset Stephanie Susi Hingga Belasan Juta Rupiah Tiap Bulan, Berkat Decoupage

Tekniknya disebut decoupage atau seni menghias suatu objek dengan menempelkan kertas. Kesenian decoupage ini cukup populer di Eropa. Tidak hanya sekedar seni menghias dengan menempel, tetapi juga dengan teknik melukis.
Omset Stephanie Susi Hingga Belasan Juta Rupiah Tiap Bulan,
Berkat Decoupage

Iya, dengan mengkreasikan barang-barang bekas dengan teknik menempel dan melukis atau decoupage, seorang ibu rumah tangga asal Surabaya mampu menghasilkan omset jutaan rupiah tiap harinya. Seperti apa seni decoupage ini ?? Berikut liputannya.

Barang bekas yang tidak terpakai di dalam rumah bisa diolah menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi. Seperti yang dilakukan seorang ibu rumah tangga atau Surabaya, Stephanie Susi yang membuat barang tidak terpakai menjadi dekorasi interior yang apik.

Siti Musyafatun, perajin decoupage asal Palembang, Sumatera Selatan

Tisu yang digunakan sedikit berbeda dengan tisu yang kita kenal sehari hari
Siti Musyafatun, perajin decoupage asal Palembang, Sumatera
Selatan

Inilah sejumlah kreasi yang dihasilkan dari dekorasi tisu atau decoupage. Lahir di Cina, berkembang pesat di Prancis dan kini merambah ke Asia Tenggara. Kreasi ini mulai digandrungi sejumlah ibu rumah tangga di kota Palembang, Sumatera Selatan.

Salah satunya Siti Musyafatun. Dengan modal 1 juta rupiah, ia mulai menghias sejumlah benda dengan bahan tisu. Karyanya dijual mulai harga Rp 100 ribu, selain itu ia juga membuka kursus pelatihan decoupage. Hasilnya pun cukup lumayan. . . . .

Seni Decoupage Berasal Dari Perancis

Kreasi seni decoupage kini makin diminati, karena hasil yang dibuat memiliki tampilan yang unik.
Seni Decoupage Berasal Dari Perancis

Daripada khayalnya kebanyakan, mendingan berkhayal untuk bikin satu kreativitas karena  berbagai cara dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas anak-anak. Iya, salah satunya mempelajari dengan kreasi seni namanya decoupage.

Benar yah ??
"Betul."
Decoupage ini kayak semacam seni menempel, mewarnai, dan juga memotong kertas.

Monday, December 17, 2018

Evi Aryaningrum menyulap Pelepah Kelapa menjadi Hiasan Rumah Tangga nan Unik

Memiliki tekstur yang bercirikan etnik, serat pelepah kelapa juga mudah dibentuk. Selain itu tidak gatal ditangan sehingga lebih mudah di pola. Karya Evi mendapat sorotan dari dosen Universitas Surabaya.
Evi Aryaningrum menyulap Pelepah Kelapa menjadi Hiasan Rumah
Tangga nan Unik

Seorang mahasiswi di Surabaya memanfaatkan sampah pelepah kelapa untuk membuat beragam hiasan rumah tangga. Tektur serat yang menarik, serta tahan air menjadi keunggulan kreasinya.

Di tangan Evi Aryaningrum limbah kelapa bisa berubah menjadi berbagai aksesoris etnik. Hanya dengan modal 20 ribu rupiah untuk membeli lem perekat, Evi membuat lampu meja, alat tulis, serta wadah tisu dari pelepah kelapa.

Menyulap Eceng Gondok di bantaran sungai Makassar. Jadi Kerajinan nan Indah

Sebenarnya isu awalnya itu, kita kembali ke sungai. Soalnya rata-rata sungai di perkotaan memiliki eceng gondok yang lumayan banyak berkumpul di sekitar sungai. Maka dari itu, kita bekerjasama sama Dekranasda
Menyulap Eceng Gondok di bantaran sungai Makassar. Jadi
Kerajinan nan Indah

Seperti inilah aktivitas masyarakat yang ada di bantaran sungai Indri Jala, di jalan Abdullah Daeng, Sirua, Makasar, Sulawesi Selatan. Eceng gondok atau tumbuhan air yang selama ini dikenal sebagai penyebab sedimentasi dan penghambat aliran sungai, disulap menjadi aneka kerajinan tangan yang dapat menghasilkan uang.

Melalui sentuhan kreativitas, eceng gondok ini dapat diubah menjadi tempat tisu, tempat sampah, tempat pensil hingga tas. Kerajinan tangan ini dipasaran harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Sebelumnya warga diberikan pemahaman dan pelatihan tentang pemanfaatan eceng gondok oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Makassar.

Sunday, December 16, 2018

Putut Agus, pelukis berbahan batu krikil asal Kebumen

Dipilih batu berwarna putih agar goresan tinta warna-warni terlihat semakin indah. Berbagai ornamen, aneka karakter hewan, potret wajah, hingga berbagai lukisan sesuai dengan permintaan pelanggan, bisa dilukis diatas permukaan batu. Keindahan dan keunikan karya seni yang satu ini berhasil memikat pelanggan dari berbagai daerah.
Putut Agus, pelukis berbahan batu krikil asal Kebumen

Berbeda medianya, berbeda pula aktivitasnya. Jika di Wonogiri menggunakan bambu, kali ini di tangan seorang seniman kebumen, batu kerikil berhasil dimanfaatkan sebagai asesoris fashion, hiasan bros, hiasan ruang tamu, hingga asesoris liontin kalung. Diciptakan dari batu kerikil, hingga diburu konsumen dari berbagai daerah.

Batu kerikil umumnya digunakan sebagai campuran bahan bangunan. Namun ditangan seorang seniman dari kelurahan Pencer, Kebumen, Jawa Tengah, batu-batu ini disulap menjadi kanvas lukisan yang mengagumkan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Labels

Acara Masak Memasak (2) Adang Muhidin (8) Aeromodelling (1) Afrika (1) Agristream TV (1) AGTV News (1) Ahmad Fajri (1) Air Terjun (1) Akar (4) Akar Bambu (5) Aksesoris (4) Alat Musik (15) Anggur (1) Angklung (10) Antara News (11) AnTV (3) Anyer Bakery (1) AR Channel (1) Arab Saudi (1) Asep Sancang (2) Bajaj (1) Bali (12) Balik Papan (3) Bambang Sudarsono (4) Bambootronic (1) Bambu (35) Ban Bekas (2) Bandung (17) Banten (3) Banyuasin (1) Banyuwangi (2) Batik (2) Batu (1) Batu Bara (1) Bawang (2) Beijing (2) Bejo Wage Suu (3) Bekas (2) Belajar (1) Belfast (1) Belgia (1) Berita Satu (5) Berlin (2) Biola (1) Blitar (2) Blogspot (3) Blora (1) Bogor (2) Boneka (3) Boneka Telur (1) Bonggol Bambu (1) Boyolali (1) Brussel (1) Buah dan Sayuran (2) Budaya (2) Burung (6) Bus (1) Busana dan Pakaian (3) Cangkang Telur (8) Ciamis (5) Cina (4) Cirebon (2) Cismi Cikwati (2) Clay (1) CNN Indonesia (4) Daai TV (1) Dandung Santoso (1) Daniel Vogel Essex (1) Dapur (1) Daun (4) Deli Serdang (1) Den Pasar (3) Depok (3) Desa Setulang (1) Detik News (1) Dewi Kocu (3) Didi Diarsa Adiana (4) Dokter (1) Dokter Gigi (1) Dot Art (1) Drum (1) Eceng Gondok (2) Eropa Tengah (1) Erosiska Cantika (2) Es Krim (12) Es Krim Buah (4) Es Krim Sayur (9) Facebook (10) Fajrin Aziz (2) Festival (1) Filipina (1) Flora dan Fauna (3) Florenzia Zea (2) Forklift (1) Froz Banana (1) FruChips (1) Fruit Carving (16) Gabus (1) Gadjah Mada (1) Game (1) Ganda Suganda (1) Ganda Suhanda (2) GeoLive (1) Ghana (1) Gianyar (1) Giasa Lutfiah (1) Gilang Mobyar (2) Gitar (4) Gitar Batik (1) Gorontalo (1) Gratis (1) Gresik (1) Gunung Kidul (1) Guru (1) Handphone (1) Helm (1) Herman (1) Hidroponik (3) HOw to (4) Ice Carving (1) Indonesia Morning Show (2) Indosiar (3) Indramayu (1) iNews TV (1) Instagram (4) IPB (Institut Pertanian Bogor) (1) ITS (1) Jagung (1) Jakarta (8) Jakarta Timur (2) Jakarta Utara (1) Jam Tangan (3) Jambu Kulon (1) Jasa Sewa (1) Jatnika Nangga Mihardja (2) Jatnika Nangga Miharja (5) Jawa Barat (28) Jawa Pos TV (1) Jawa Tengah (16) Jawa Timur (40) Jelekong (8) Jember (6) Jepang (2) Jepara (1) Jerman (2) Jombang (2) Kabar Kampus (1) Kain (2) Kaleng (7) Kaligrafi (3) Kalimantan (6) Kalimantan Barat (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (2) Kanada (1) Kapal Laut (1) Kardus (1) Karung (5) Karung Goni (11) Kayu (14) Kebumen (1) Kedai (1) Kediri (4) Kelapa (11) Kelapa Gading (1) Kelinci (2) Kenari (1) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (2) Kerajinan (35) Kerajinan Tangan (12) Kerang (5) Kerikil (1) Keripik (1) Kertas (2) Klaten (1) Koki (1) Kompas TV (13) Kompetisi (8) Komputer (1) Kontes (1) Kopi (2) Korek Gas (1) Kue Cubit (1) Kulit Telur (1) Kulit Ular (1) Kulon Progo (1) Kursi (1) Kusnudin (2) Kuta (1) Kutai (1) Lamongan (2) Lampion (1) Lampu Hias (5) Lampung (5) Lego (1) Lembaga sosial (1) Lilin (1) Limbah (5) Liputan 6 (5) Liputan Kota (1) Lius Kasdianto (1) Lomba (1) Lukis Telur (2) Lukisan Kaleng (2) Madiun (1) Madrasah (1) Magelang (3) Mahasiswa (1) Mainan (1) Makanan dan Minuman (4) Makassar (1) Malang (1) Malinau (1) Maluku (1) Mandau (1) Masbash (4) Medan (6) Meksiko (1) Merajut (3) Mesin Cuci (1) Mesir (1) Metro TV (37) Miniatur (15) Minuman Teh (1) MNC TV (2) Mobiloo (1) Modifikasi (1) Molis (1) Motor (3) Motor Gede (1) Motor Listrik (3) Muklis Abdul Kholik (5) Museum (1) NDtv (1) Net TV (55) Nganjuk (2) Ngawen (1) Ngawi (2) Ngemplak (1) Novie Simon (4) Oey Min Lan (1) Pacitan (1) Padang (3) Padang Sarai (1) Pagi Pagi (1) Palembang (2) Panjalu (1) Pantai (1) Paper Cutting (3) Papitakidsnews (1) Paskah (1) Pasuruan (2) Penangkaran Burung (3) Pendidikan (4) Penenun (2) Pengrajin (2) Pensil (1) Penyiar (5) Pepaya (1) Perancis (1) Perpustakaan (1) Pertanian dan Perkebunan (1) Pesawat (1) Peternakan (2) Pikiran Rakyat (1) Pinrang (1) Pipa (1) Pirografi (2) Pisang (1) Pluit (1) Pointilisme (1) Ponorogo (1) Pot Hias (2) Praha (1) Pringsewu (1) Probolinggo (1) Pulang Kampung (1) Pulau (1) Pulau Buton (1) Pulau Morotai (1) Purbalingga (2) Purwakarta (2) Pustaka Gerobak Sapi (1) Radar TV News (1) RCTI (2) Robot (2) Rohimat Hermawan (1) Rotan (8) Rotan Karakter (6) Rumah (5) Rumah Bambu (5) Rumah Kayu (1) Rumah Tangga (5) Sakti TV (1) Salak (2) Salatiga (3) Sampah (1) Sandal (1) Sapa Indonesia (5) Sarung (9) Sarung Goyor (11) Sarwidiyanto (3) Sawah Lunto (1) Sedotan (1) Sejarah (2) Sekolah (3) Selis (2) Semarang (3) Seni Decoupage (9) Seni Lukis (27) Seni Pahat (4) Seni Tari (1) Seni Ukir (12) Sepatu (1) Sepeda (17) Sepeda Bambu (10) Sepeda Kayu (5) Sepeda Listrik (17) Seputar Indonesia (1) Serbuk (1) Shanghai (1) Siluet Art (2) Sindhu Prasastyo (3) Sindo News (4) Singgih S Kartono (2) Singkong (1) Siswa (1) Skuter (1) Sleman (1) SMA (1) Snack (1) Solo (12) Solo Pos TV (6) Somalia (1) Songket (1) Sragen (2) Sri Sulastri (3) Sri Wahyuni Handayani (2) Sriwijaya TV (1) Sukabumi (2) Sukoharjo (7) Suku Dayak (6) Sulawesi (3) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Suling (1) Sumatera (2) Sumatera Barat (3) Sumatera Selatan (3) Sumatera Utara (6) Sumbawa (1) Surabaya (6) Surabaya TV (1) Surf (1) Susilowati (3) Sutrisno (1) Swiss (1) Taiwan (1) Tampaksiring (1) Tangerang (2) Tato (1) Taufik Kurohman (1) Tawang Sari (2) Tebet (1) Teguh Joko Dwiyono (2) Teknologi (3) Telepon (1) Teluk Naga (1) Telur (9) Telur Paskah (1) Temanggung (3) Tempo TV (2) Tenaga Surya (1) Timlo TV (1) Tiongkok (1) Tips & Trik (1) Tonight Show (1) Tradisional (1) Trans 7 (10) Transportasi (2) Tuban (1) Tulung Agung (4) TV Bisnis (2) TV One (1) Twitter (2) Ukir Telur (1) Ukiran (5) Ukraina (1) Unik & Lucu (2) Universitas (3) Unyil (4) Vancouver (1) Video 02 (17) Video 04 (3) Video 05 (16) Viva News (1) Wahyu Kristanto (1) Wajo (1) Wawancara (4) Way Haru (1) Wayang (1) Website (4) Wetz Shinoda (1) Winarto (3) Winawan Mardi (2) Wine (2) Yaman (1) Yogyakarta (11) You Tube (5)